Tuhan, ternyata aku baru sadar. Aku selalu takut saat tengah malam tiba dan aku masih terjaga. Saat kudengar sesuatu tiba-tiba dari luar kamarku; suara benda terbanting, suara berat menggumam emosi, dan suara lirih berusaha menyangkal ketika dapat kesempatan.
Tuhan, ternyata aku baru sadar kalau nyaliku sangat ciut. Kadang aku hanya mendengar sambil berpura-pura tidur; menanti kapan akan berakhir, menimang-nimang apakah aku harus menengahi lalu mengakhirinya.
----ditulis 14/10/2017, diposting 20/12/2018
ALLERT!!
Kamis, 20 Desember 2018
Kamis, 28 September 2017
Me.
Perlu kau tahu melupakan bukan caraku,
sebab untuk semua hal tentangmu,
ada yang tak mudah begitu saja hilang lalu tiada justru menetap dan mendapat tempat
meski kita sudah berada dalam sekat.
Jika akhirnya takdir tak menjadikan kita dua orang yang bersanding bersama, setidaknya aku masih punya hal yang bisa ku kenang kapan saja, termasuk saat masa masa kita ingin saling dibahagiakan.
—Indra. R
#PengedarDiksi
sebab untuk semua hal tentangmu,
ada yang tak mudah begitu saja hilang lalu tiada justru menetap dan mendapat tempat
meski kita sudah berada dalam sekat.
Jika akhirnya takdir tak menjadikan kita dua orang yang bersanding bersama, setidaknya aku masih punya hal yang bisa ku kenang kapan saja, termasuk saat masa masa kita ingin saling dibahagiakan.
—Indra. R
#PengedarDiksi
Jumat, 24 Juni 2016
Tought
Is everybody loves their past?
I mean, even tough it was so great, it was beautiful and loveable, would you willing to let it all go? really go?
.
.
.
Is it okay for me, in this very moment, to feel insecure to those people with their memories in the someone's past?
.
.
.
.
.
I mean, even tough it was so great, it was beautiful and loveable, would you willing to let it all go? really go?
.
.
.
Is it okay for me, in this very moment, to feel insecure to those people with their memories in the someone's past?
.
.
.
.
.
Jumat, 22 April 2016
Karena rasa tiba-tiba tak diinginkan itu menyakitkan.
Minggu, 27 Maret 2016
12
Aku rindu bercengkrama, bercerita tentang apapun yang menjadi minat kami, yang baru sedetik terlintas di fikiran kami, yang menjadi sebuah keganjalan di hati kami yang selanjutnya menemukan jawabannya setelah kami bediskusi; opini-opinimu yang selalu lurus dan tak pernah memihak itu melengkapiku menemukan persepsi baru--yang sekalipun tak terfikir olehku--lalu kami melanjutkannya dengan issu panas yang sedang marak dibicarakan, seperti menggosip juga kadang kami lakukan, tentang siapapun itu, lalu kenangan lama saat-saat lugu kami dulu tiba-tiba terucap; membuka bertahun-tahun kenangan cinta monyet kami yang sedetik kemudian kami tertawa terbahak-bahak mengingat kekonyolan dan kelakuanmu yang kau kutuki sekarang sebagai suatu kebodohan, lalu tibalah saat kami benar-benar tenang dalam diam, setelah segala percakapan--yang tak bertopik dan tak pernah kami atur arusnya--akhirnya terhenti karena hari mulai gelap, lalu kami tersenyum dan saling memandang, betapa suasana surgawi yang aku rasakan.
Aku rindu sekali. Di pagi hari ini, aku sungguh rindu dengan mu, keping 12ku, kita masih menjejaki keping ke-3, tetaplah disini bersamaku, aku ingin melengkapimu, lalu mengulangimu bertahun-tahun terserah selama apapun yang kau mau, aku bertahan. Jangan kau pernah fikirkan aku terpaksa atau hal-hal negatif lainnya, aku menyanggupinya karna aku mau dan candu, terlanjur sudah semua rasa ini muncul ke permukaan, aku tak memaksamu bertahan, berubahlah menjadi apapun yang kau mau, pergilah kemanapun kau mau, asal aku denganmu, aku bertahan.
Untukmu, yang peluknya selalu ku rindu.
Aku rindu sekali. Di pagi hari ini, aku sungguh rindu dengan mu, keping 12ku, kita masih menjejaki keping ke-3, tetaplah disini bersamaku, aku ingin melengkapimu, lalu mengulangimu bertahun-tahun terserah selama apapun yang kau mau, aku bertahan. Jangan kau pernah fikirkan aku terpaksa atau hal-hal negatif lainnya, aku menyanggupinya karna aku mau dan candu, terlanjur sudah semua rasa ini muncul ke permukaan, aku tak memaksamu bertahan, berubahlah menjadi apapun yang kau mau, pergilah kemanapun kau mau, asal aku denganmu, aku bertahan.
Untukmu, yang peluknya selalu ku rindu.
Langganan:
Postingan (Atom)